Mengenai Saya

Foto saya
tangerang, tangerang, Indonesia
ان اكون احسنهم خلقا ان اكون اوسعهم علم ان اكون اجملهم صورا ان اكون اكثرهم مالا
Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Syahdu

Gemricik air mengiringi lantunan syahdu berbagai penjuru,sedikit melangkah menghambur riakan kepakan sayap merpati,my good …Amsterdam is my dream,kota nan indah dengan udara menyegarkan.kheeeeeeem…….

Jarum jam menunjukan pukul 24.45 menit,mata alya belum sedikitpun merasakan lelah seperti hari-hari biasanya,padahal seharusnya malam ini alya tidur lebih awal,akan tetapi biasalah liburan esok hari membuatnya membayang-bayangkan sesuatu sampai ke Amsterdam walaupun sebenarnya hanya berlibur ke museum kota tua ujung selatan Sumatra.konon kota ini sudah lama tidak dikunjungi  wisataan karna kondisi yang sudah tua dan kurang terawat.

“kesepian” oleh viera …..klik…ENTER!....alya mulai mendengarkan lagu pavoritnya yang lagi top inbox minggu-minggu ini.lagu kesepian menemani perjalananya menuju study tour begitu lebih tepatnya namun kenyataanya mereka menganggapnya ini adalah jalan-jalan yang harus full make happiness.toh,tiada terlihat dari mereka yang membawa buku ataupu hanya sekedar pulpen kucuali nazil mahasiswa berprestasi yang lebih tenar dengan gelarnya si culun.owh….gak banget dah….!!!

“bang,gak sholat dulu ajah?”…ucap salwa pada pacar barunya arya.wanita kalem dengan nama lengkap salwa salsabila adalah putri dari kyai terkenal di wilayahnya.”hemz…kamu mau sholat?..ya udah sholat aja duluan,ntar abang nyusul aja”.jawab arya yang sebenarnya ogah-ogahan untuk menunaikan sholat duhur,karena biasanya untuk masalah sholat 5 waktu hanya magrib dah subuh yang ia kenal itupun jarang tepat waktu aliar moloooor.mahasiswi IIQ Jakarta semester 6 itupun melanjutkan pertanyaanya pada sosok pria yang sangat ia cintai.”trus skarang kita mau kmanah?...salwa juga lagi gak sholat nih,alias lagi…” “dapet….!! Hehehheee….cletuk arya.”ke museum aja gimana,sepi tempatnya jadi enak aja kalo untuk ngobrol-ngobrol”.ajak arya sambil bergegas pergi.

“alya udah deh,off dlu ngapa ci muzik nya.viera lagi viera lagi taulah yang lagi kesepian di tinggal sang…..”.”cup..!!udah ah gak usah dibahas,mendingan ni ya kita nikmatin aja suasana taman taman yang rindang,sejuk,jarang-jarang kan kita ditempat ginian,jauh beda kali ya dengan  situasi  kota Palembang,kota yang disebut-sebut metropolitan itu”.pangkas dhea  yang sama-sama menginjak di semester 6 jurusan management di universitas sriwijaya Palembang.”iya,iya bener tuh ,lagian dya udah punya  gebetan baru kali ya,secara cowo gitu lhoh,salah lu sih kenapa pake selingkuh segala”.ceplos lely .ups…..kumpul..! kumpul..! kumpul..!suara komandan agus memanggil rekan-rekan yang tengah asyik membiaskan diri.”my frend udah ini yang mau sholat silahkan sholat,udah itu selesai makan kita langsung menuju museum balaputra dewa,ngerti semua ya my freand”.printah agus yang selalu memakai kata my frend  secara khas di awal ucapanya.

Jalan menuju museum tua harus melewati semak tak terlalu belukar ,tidak begitu jauh tapi hanya jalan setapak yang terbenangi oleh air keruh yang kurang menyenangkan bagi mahasiswa elite untuk class international.

“bang gimana kulyah nya di veteran?.”tutur salwa memecahkan keheningan.”biasa aja”jawab arya .rasa kurang cintanya pada salwa selalu Nampak diselip-selip perbincangan.karna memang pacaran yang mereka jalani atas pilihan dari orang tuanya yang ingin anaknya membina rumah tangga bersama seorang istri sholehah.padahal sebenarnya cintanya pada alya masih bersorak-sorak di lubuk hati yang paling dalam.kalau dibilang tidak bersyukur,mungkin arya lah orang yang tidak pandai mensyukuri nikmat allah.dicintai oleh sosok wanita luar biasa dimata allah dan amat dalam menyayanginya.tapi masih saja memendam rasa pada alya yang kalau dilihat dari sisi inertbiuty,keseksian dan lifestyle alya lebih mengagumkan para lelaki macam arya,akan tetapi tetap saja salwa lebih indah memancarkan sinar keharmonisan tersendiri yang tidak dimiliki wanita lain dan hanya pria shohibutaqwa yang biaa merasakan aura pesonanya

Hampir satu jam salwa dan arya tawaf di teras luar museum,masih saja bingung kemana arah pintu masuk.museum balaputra dewa adalah museum kuno yang masuk sebagai salah satu dari 3 museum  terbesar di bumi nusantara.jadi wajar saja kalau alya dan kawan-kawan terlalu lama untuk sekedar berpose mengambil sisi gambar di bagian luarnya saja,belum lagi di bagian dalam pastinya lebih narsis.
“huft,cpek juga ya kalau harus dikelilingin semua”.ujar dhea.”tp gak juga sih kalau jalanya sama dya….”.sambung alya sambil melangkah menuju pintu masuk.”eit….eit….eit….cpa tuh,kyaknya kenal dech….”.sahut lely .”cpa sih…”.sambung dhea lagi.”itu…tuh….”.oh NO!!....”ARYA PAMUNGKAS…!!”.jerit alya dalam hati.matanya langsung tertuju menatap erat sosok pria ganteng sejurusan tehnik sipil veteran Palembang.denyut nafasnya seakan berhenti seketika,lantunan lagu ayat-ayat cinta mely guslow melantun-lantun dari telinga ke telinga.tak ayal lagi ketika seketika itu juga pandangan arya pun berpas-pasan menatap alya seakan dunia kembali berputar mengulang kembali memory masa lalu.
“masuk gih…’.geser salwa memecahkan ketegangan.karena memang mereka berdua sudah berada diposisi pintu masuk.alya pun berusaha mendekati mantan kekasihnya biarpun dentuman boom menjadi pembatas ikatan cintanya.namun apa daya dhea dan lely bersikeras melarangnya karna memang cinta mereka bukan cinta yang diharpan seperti dulu.mata alya memerah tergenangi oleh telaga air mata cinta.beda hal nya dengan arya yang hanya membasahi mata hatinya.Liburan kali ini bukan menjadi moment yang menyenagkan bagi alya seperti yang ia mimpikan di Amstrerdam.begitu pula dengan arya yang pikiranya harus selalu terpusat pada status cinta palsunya.

Hari semangkin gelap menunjukan pukul 17.25.tak mungkin untuk terus mengelilingi megahnya bagunan warisan jajahan belanda ini.bangunan tua yang tak setua cintanya pada alya.namun terlihat  zarah-zarah yang menempel pada bangunan itu menjadi saksi masih ada segenggam zarah cinta yang sebenarnya tersimpan untuk salwa,menjadi kehormatan untuk belajar mencintai orang yang telah memberikan segenap cintanya.
“neng kita pulang ya,tapi abang masih bingung tadi pintunya sebelah mana ya”.tanya arya Nampak kebingungan.”coba kita kelantai bawah tanah”.sambung arya.terlihat sosok misterius melintasi mereka berdua.sebenarnya arya ingin bertanya namaun sosok itu cepat menyelinap di balik tembok-tembok tinggi penyangga.tiba-tiba terdengar suara lelaki “keluarlah kalian,bangunan ini akan segera tertutup”.suara misterius yang dicari-cari sosok jasadnya namun tidak diketemukan.apakah ini bertanda?...sambil meninggalkan tempat arya menggandeng salwa mencari jalan lain,tapi nihil banguanan ini sangat begitu membingungkan.terlihat beberapa rombongan kecil dari rombongan mahasiswa manegament pun terlihat kebingungan mencari jalan keluar.

“kayaknya tadi masuknya lewat sono deh,tapi kok sekarang posisinya dah berbeda ya?”.dengar arya dari bisik-bisik percakapan mereka.lambat laun kegelapan menyelimuti suasana dalam museum.namun belum ada dari mereka yang berhasil menemukan jalan keluar.alya dan teman-temanya semangkin ketakutan,pasalnya tidak satupun orang museum yang sore tadi mereka jumpai kini tidak terlihat lagi sosoknya untuk diajukan bertanya.

Keadaan semangkin kacau ketika ketua kelas mendapati laporan beberapa  rekannya yang belum diketemukan.ditambah lagi sebagain mereka yang jatuh pingsan.”wah parah nih boz,jumlah yang ada hanya 18 orang padahal keseluruhan jumlah kita 25 orang”.lapor ari.”teruskan pencarian,ari dibantu dengan syahid,boim dan erik ,sedangkan dede,nophe,sanjaya dan midun menuju lantai 1 dan 2,untuk dodi,aris,asqol dan rendy cari di lantai 4 dan 5,untuk yang lainya tetap disini sampai benar-benar kumpul.
Jarum jam terus berputar.sebagian mereka kembali dengan kabar yang memilukan ditambah lagi sebagian mereka yang terus menghilang belum lagi yang terluka-luka terbentur bangunan karena kegelapan yang tidak biasa dikendalikan.agus sebagai ketua kelas semangkin pesimis untuk biasa menyelamatkan anggota-anggotanya .belum lagi para ceek-cewek yang terus menerus mengeluh tak kuat dengan kondisi yang suram,kurang oksigen dan seram.tapi sebagai ketua penanggung jawab agus tetap berusaha bersi teguh untuk biasa keluar bersama-sama sebagaimana mereka datang secara bersamaan walaupun nyawanya sebagai taruhan.

Aaaaaaaaaaaaa………astagfrullah.astagfrulah..!!teriak salwa histeris terbelak pandanganya mendapati  tiga sosok jasad yang sudah tidak bernyawa lagi.mayat tergeletak tak manusiawi di sisi gedung,sedang bau anyir menyebar memenuhi ruangan.ingin rasanya memperlakukan jenazah secara manusiawi namun apa daya, merekapun mencari  rombongan lainya,namun  tidak seperti yang mereka harapkan,salwa dan arya mendapatkan sosok tubuh tak bernyawa tragis dari yang sebelumnya mereka berjumpa masih dalam keadaan suhat walafiat.sesekali bibir salwa mengucap asma-asama allah,namun rasa takut manusiawi tidak biasa dibohongi,salwa dan arya terus mencari teman-teman lainya.sempat ia bertemu agus ketua rombongan,namun agus terlihat setengah gila seolah tak percaya dengan semua yang terjadi.
Salwa dan arya pantang menyerah mencari jalan keluar,salwa pun tidak henti-hentinya menenangkan gundah gulana arya dengan ayat-ayat ilahi.sedangkan jarum jam menunjukan pukul 02.30.sesekali arya terus mencari singal tapi tetap saja tidak terdeteksi.belum jelas apa motif dibalik semua ini,mereka yang masih hidup sebagian stress dengan keadaan dan berujung maut dengan sia-sia.salwa Nampak letih dan duduk tersungkur menghentikan langkahnya di lantai.arya mendorongnya untuk tetap semangat mencari jalan keluar,namun kali ini salwa tetap diam di tempat dan melantunkan ayat surat al-isyaroh dengan suara berbisik sehingga membuat arya kini jatuh tersungkur tepat di samping salwa.

Tiba-tiba terdengar teriakan alya dari arah belakang mereka.arya langsung bangkit mencari-cari sumber suara,tepat ketika seorang hendak berusaha membunuh alya,arya datang menghalau orang tersebut dengan kuat hingga tak sadarkan diri.arya mulai paham kalau ternyata motif dari pembunuhan ini adalah orang-orang tertentu yang ingin menjadikan korbanya sebagai tumbal untuk perusahaan-perusaaan yang bergerak dibidang galian minyak yang banyak tersebar di Sumatra selatan.Sembari mendengar cerita alya,arya memeluk erat atas musibah yang menimpa teman alya dhea dan lely yang mati terbunuh beberapa menit yang lalu.

Sesaat teringat arya pada salwa,arya pun bergegas menuju keberadaan salwa,terlihat salwa bangkit dari duduknya hendak lari karena seorang telah mengintainya untuk membunuhnya.tapi di sisi lain datang seorang yang lain dari arah belakang mendekati alya.suatu posisi yang sangat berat bagi arya,bingung siapa diantara mereka berdua yang akan di selamatkan.teringat akan amanah ibunya mengalahkan kecintaan nafsunya.tanpa pikir panjang arya berlari mendekati salwa.mereka berduapun berlari dan terus berlari tanpa arah.
Sampai pada suatu sisi bangunan,mereka berdua lagi-lagi tersungkur untuk yang terakhir kalinya meratapi akan nasib yang terus mengguncang mencengkram.tapi tidak dengan salwa,bibirnya terus mengucap tasbih ,tahmid dan takbir tiada henti.”allahuakbar…allahuakbar….allahuakbar…”.
Tiba-tiba terdengar suara kencang dari dalam bangunan   “allahuakbar.allahuakbar….allahuakbar allahuakbar…asyhaduallailahaillallah….asyhadualllailahaillallah…..”
Tanpa sadar kalau sebenarnya mereka berdua tengah bersandar pada dinding luar masjid.subhanallah maha suci allah yang telah memberikan pertolongan pada siapa yang ia khendaki.sujud syukur nan panjang terlihat di sudut masjid setelah arya  menyelesaikan jama’ah subuh di masjid tersebut.teringat arya pada kesalahan-kesalahan yang ia lakukan selama ini,kini iapun sadar bahwa kekuatan agama,cinta dan sosialisme selalu berbanding lurus.
End.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar