Mengenai Saya

Foto saya
tangerang, tangerang, Indonesia
ان اكون احسنهم خلقا ان اكون اوسعهم علم ان اكون اجملهم صورا ان اكون اكثرهم مالا
Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

tugas ustaz sayuthi



فضل السكوت
إذا لم أجد ربحا فلست بخاسر
وجدت سـكوتي متجرا فلزمتــه
وتاجره يعلو على كل تاجــر
وما الصمت إلا في الرجال متاجر


(49) KEUTAMAAN DIAM
175. Diamku ibarat dagangan Aku selalu menunggunya Bila aku tak dapat untung Aku pun tidak rugi
176. Diamnya orang-orang Juga merupakan dagangan Dan pedagangnya lebih unggul Dari semua pedagang

Cara menyelamatkan diri dari bahaya lidah adalah diam, kecuali dari hal yang baik
dan mengundang kebaikan. Para salaf pendahulu kita lebih banyak diam daripada
berbicara. Sebab dengan diam akan mengurangi dosa dan bahaya yang timbul akibat
lidah. Tetapi jika hak-hak Allah dilecehkan, syariat dihina dan Rasulullah
direndahkan, maka mereka tidak akan tinggal diam. Mereka akan berbicara dengan
lantang dan pasti sekalipun di depan pemimpin yang kejam, sekalipun nyawa
adalah taruhannya. Jadi berbicara itu baik jika ditempatkan pada posisinya dan
diam itu baik jika ditempatkan pada tempatnya pula. Dan jika dibalik maka
rusaklah tatanan Amr Ma’ruf  Nahi Munkar.

Bagaimana Imam Syafi’I tidak diam diri, manakala
melihat sulthon berbuat ketidakadilan, dengan tegas beliau berbicara,
menasehati si pemimpin itu. Tetapi jika ditanyakan sesuatu yang sekiranya tidak
perlu jawaban, maka beliau diam, tidak menjawab. Lihatlah bagaimana beliau
memposisikan sesuatu pada tempat dan waktu yang layak dan tepat.

Sebagian Ulama berkata : “Diam menghimpun beberapa
keutamaan, diantaranya keselamatan agama, kewibawaan, konsentrasi untuk
berfikir, berdzikir dan beribadah. Dan dalam diam juga terkandung keselamatan
dari berbagai tanggung jawab perkataan di dunia dan hisabnya di akhirat”, Allah
SWT berfirman (yang artinya):

“ Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada
di dekatnya Malaikat Pengawas yang selalu hadir (Raqib ‘Atid) “ (QS. Qaaf 18)

Bahkan diam mendatangkan ibadah yang berpahala, jika
diam itu didasarkan karena khawatir berbicara sesuatu yang haram, demi
mengharap ridho Allah. Rasulullah saw bersabda (yang artinya):

“ Maukah kalian aku beritahukan tentang ibadah yang
paling mudah dan paling ringan bagi badan? Diam dan akhlak yang baik “ (HR.
Ibnu Abi Dunya).

Jika anda bertanya, apa sebabnya diam memiliki
keutamaan sedemikian besar?, Maka ketahuilah bahwa sebabnya karena terlalu
banyak penyakit lidah, seperti ghibah, berdusta, mengadu domba, berkata keji,
riya’, terlibat dalam kebathilan, bertengkar, marah, menyingkap aurat orang dan
lainnya. Oleh karena banyak penyakit dan dosa yang timbul karena lidah, maka
yang terbaik adalah banyak diam. Kemampuan menahan lidah adalah jalan
keselamatan, oleh sebab itu keutamaan diam sangatlah besar. Wallahu A’lam

الرضا بالقدر
ولكنني راض بما حكم الدهـر
وما أنا راض من زماني بما ترى
فإني بها راض زلكنها قهــر
فإن كانت الأيـام خانت عهودنـا

(50) MENERIMA TAKDIR ALLAH
177. Apa yang kamu lihat sekarang Bahwa aku tidak puas dan menerima Halaman.
42Namun aku puas dan menerima Dengan segala keputusan Allah
178. Apabila hari-hari yang kulalui Tidak memenuhi yang kukehendaki Maka sebenarnya saya tidak menerima Namundalam keadaan terpaksa

Biarkanlah hari-hari berbuat semaunya Berlapang dada-lah jika takdir menimpa
Jangan berkeluh-kesah atas musibah di malam hari Tiada musibah yang kekal di muka bumi Jadilah laki-laki tegar dalam menghadapi tragedi Berlakulah pema’af selalu menepati janji Jika banyak aibmu di mata manusia Sedang engkau berharap menutupinya Bersembunyilah engkau di balik derma Dengan derma aibmu tertutup semua Jangan pernah terlihat lemah di depan musuhmu Sungguh malapetaka jika musuh menertawaimu Jangan berharap dari orang kikir kemurahan Di neraka tiada air bagi orang yang kehausan Rizkimu tidak berkurang karena kerja wajar perlahan Berlelah-lelah tidak menambah rizki seseorang Tiada kesedihan yang kekal tidak pula kebahagiaan Tiada kesulitan yang abadi tidak pula kemudahan Jika engkau berhati puas dan mudah menerima Sungguh, antara engkau dan raja dunia tiada beda
Barangsiapa kematian datang menjemputnya Langit dan bumi tak kan mampu melindunginya Bumi Allah begitu lapang luas membentang Namun seakan sempit kala ajal menjelang Biarkanlah hari-hari ingkar janji setiap saat Kematian tak mungkin dicegah dengan obat


المرء بأصغريه قلبه ولسانه ولسانه

كشفت حقائقهـا بالنظر
إذا المشكلات تصدين لي  
وكالحسام اليماني الذكر
لسـان كشقشقة الأرحبي
أسائل هذا وذا ما الخبر
ولست بإمعة في الرجال
جلاّب خير وفراج شر
ولكنن مدره الأصغـرين

(54) HARGA DIRI
192. Apabila berbagai kemusykilan Saling datang menimpaku Maka aku dapat menyingkap Apa sebenarnya yang terjadi
193. Mulut yang bagai ludah onta Yang berasal dari negeri Arhih. Dan seorang lelaki Seperti padang Yaman
194. Aku tidak ikut-ikutan Pada pendapat-pendapat orang Aku mesti tanya ini dan itu Bagaimana keadaan mereka
195. Tetapi aku menjadi pemukanya Baik dalam hati maupun lisanYang menarik suatu kebaikan Dan menghilangkan kesusahan


“Di antara orang yang tidak mempunyai harga diri adalah mereka yang dengan mudahnya memberitahukan usianya kepada orang lain, karena kalau usianya lebih muda, tentu mereka akan menganggapnya rendah dan jika usianya lebih tua, tentu mereka akan beranggapan bahwa ia sudah pikun.”“Peranti terbentuknya harga diri itu ada empat : kemuliaan akhlak,kedermawanan, sikap santun dan ibadah ( yang istiqamah ).”“Barangsiapa yang menghargai dirinya melebihi kapasitasnya, maka Allah swt akan mengembalikannya kepada nilai sesungguhnya dalam dirinya.”

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar