Mengenai Saya

Foto saya
tangerang, tangerang, Indonesia
ان اكون احسنهم خلقا ان اكون اوسعهم علم ان اكون اجملهم صورا ان اكون اكثرهم مالا
Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

PEMBUATAN TABIR SURYA EKSTRAK KENCUR


LAPORAN PRAKTIKUM PRAKTIKUM KOSMETOLOGI
PEMBUATAN TABIR SURYA EKSTRAK KENCUR
Hari / tanggal       : Kamis, 25 April 2012
Kelompok            : 6 B
Nama kelompok: - Farichah Mansurah (109102000050)
                                - Indah Fadlul Maula (109102000037)
                                - Leliana Nurul Wachidah (109102000052)
                                - Migi Febri Arini (109102000039)
                                - Nurul Robiatul Adawiyah (109102000056)

              I.        FORMULA           :
         R/     Extract                                    5 gram
Minyak Kelapa            10%
Asam Stearat             14%
Gliserin                        10%
Borax                          0,25%
TEA                             1%
BHT                             0,0075%
Parfum                        qs
m.f cream 25 gr
            II.        PENIMBANGAN BAHAN
·         Extract                  =  = 1 gram
·         Minyak Kelapa      =
·         Asam Stearat        =
·         Gliserin                  =
·         Borax                    =
·         TEA                       =
·         BHT                       =
·         Parfum                  qs
·         Aqua ad                 = 25 gram – (1+2,5+3,5+2,5+0,0625+0,25+ )
                              = 25 gram – 9,814375 gram
= 15,185625 ml =16 ml

           III.        PROSEDUR KERJA
A.    Preparasi sampel
1.    500 gram kencur dibersihkan dengan air mengalir, dikupas sampai kulit dasar terpisah, tinggal kulit putih.
2.    Di rajang tipis - tipis dan di keringkan dibawah sinar sinar matahari tidak langsung
3.    Kencur diblender hingga halus
4.    Dilakukan penimbangan sesuai kebutuhan, dan dimasukkan kedalam wadah
B.    Isolasi Etil p-metoksisinamat dari kencur
1.    bubuk kencur yang telah ditimbang di ekstraksi dengan maserasi
2.    ditambahkan etanol (4 bagian simplisia dalam 5 bagian pelarut) kemudian direndam selama 3 hari.
3.    ekstrak kencur dikeluarkan lalu diuapkan dengan rotari evaporator.
4.    ekstrak kental yang diperoleh diletakkan pada cawan penguap dan kemudian ditutup dengan aluminium foil yang dilubangi
5.    kemudian dimasukkan kedalam oven pada suhu 40 C. sampai didapat ektrak yang benar-benar kental
6.    ekstrak siap dipakai untuk dicampurkan ke dalam bahan-nahan lainnya dalam pembuatan krim
C.   Pembuatan cream tabir surya
1.    Fase minyak: Asam stearat, minyak kelapa dan ekstrak kencur dilebur pada cawan porselen dalam penangas air paada suhu 700C.
2.    Fase air: Air dipanaskan hingga 500C, ditambahkan gliserin, boraks, BHT dan TEA hingga suhu  700C.
3.    Fase minyak dan fase air dicampur pada mortir panas hingga homogen, kemudian ditambahkan parfum dan dimasukkan ke wadah.


          IV.        SKEMA KERJA
·         PEMBUATAN EKSTRAK
1.    Preparasi sampel
2.    Isolasi Etil p-metoksisinamat dari kencur










·        
Fase minyak:
Asam stearat, minyak kelapa ekstrak kencur, dan BHT pada cawan porselen dilebutr dalam penangas air paada suhu 700C

Fase air:
Air dipanaskan hingga 500C, ditambahka gliserin, boraks,dan TEA hingga suhu  700C

Fase minyak dan fase air dicampur pada mortir panas hingga homogen, kemudian ditambahkan parfum dan dimasukkan ke wadah

PEMBUATAN SEDIAAN
























EVALUASI SEDIAAN





            V.        HASIL SEDIAAN

     



          VI.        EVALUASI SEDIAAN
Warna
Putih
Bau
Wangi, oleum rosae
Homogenitas
Homogeny
Pengukuran pH
7
Uji iritasi krim
Tidak mengiritasi
Uji Kandungan EPMS


1.    Perhitungan evaluasi aktivitas ekstrak kencur pada konsentrasi 40 ppm (tanpa -)
ƛ(nm)
A
%T
Fe
%TxFe
Fp
%TxFp
290
0.091
1.233
0.1105
0.1362
-
-
295
0.080
1.202
0.6720
0.8077
-
-
300
0.072
1.180
1.0000
1.1800
-
-
305
0.063
1.156
0.2008
0.2312
-
-
310
0.052
1.127
0.1364
0.1537
-
-
315
0.037
1.088
0.1125
0.1224
-
-
320
0.027
1.064
-
-
0.1079
0.1148
325
0.018
1.042
-
-
0.1020
0.1062
330
0.012
1.028
-
-
0.0936
0.0962
335
0.008
1.018
-
-
0.0798
0.0812
340
0.007
1.016
-
-
0.0669
0.0679



2.2322
2.6312
0.4502
0.4663

%Te =  =  = 1.1787 %
%Tp =  =  = 1.03576 %
ƛ(nm)
A
%T
Fe
%TxFe
Fp
%TxFp
290
0.091
0.810
0.1105
0.0089
-
-
295
0.080
0.831
0.6720
0.5584
-
-
300
0.072
0.847
1.0000
0.8470
-
-
305
0.063
0.864
0.2008
0.1734
-
-
310
0.052
0.887
0.1364
0.1209
-
-
315
0.037
0.918
0.1125
0.1032
-
-
320
0.027
0.939
-
-
0.1079
0.1013
325
0.018
0.959
-
-
0.1020
0.0978
330
0.012
0.972
-
-
0.0936
0.0909
335
0.008
0.981
-
-
0.0798
0.0782
340
0.007
0.984
-
-
0.0669
0.0658



2.2322
1.8118
0.4502
0.434

%Te =  =  = 0.8116 %
%Tp =  =  = 0.964 %
2.    Perhitungan evaluasi aktivitas ekstrak kencur pada konsentrasi 80 ppm (tanpa -)
ƛ(nm)
A
%T
Fe
%TxFe
Fp
%TxFp
290
0.123
1.327
0.1105
0.1466
-
-
295
0.111
1.291
0.6720
0.8675
-
-
300
0.103
1.267
1.0000
1.267
-
-
305
0.093
1.238
0.2008
0.2485
-
-
310
0.081
1.205
0.1364
0.1643
-
-
315
0.064
1.158
0.1125
0.1303
-
-
320
0.051
1.124
-
-
0.1079
0.1213
325
0.039
1.093
-
-
0.1020
0.1115
330
0.029
1.069
-
-
0.0936
0.1000
335
0.022
1.052
-
-
0.0798
0.0839
340
0.019
1.044
-
-
0.0669
0.0698



2.2322
2.8242
0.4502
0.4865

%Te =  =  = 1.265 %
%Tp =  =  = 1.0808 %
ƛ(nm)
A
%T
Fe
%TxFe
Fp
%TxFp
290
0.123
0.753
0.1105
0.0832
-
-
295
0.111
0.774
0.6720
0.5201
-
-
300
0.103
0.788
1.0000
0.7880
-
-
305
0.093
0.807
0.2008
0.1620
-
-
310
0.081
0.829
0.1364
0.1130
-
-
315
0.064
0.862
0.1125
0.0969
-
-
320
0.051
0.889
-
-
0.1079
0.0959
325
0.039
0.914
-
-
0.1020
0.0906
330
0.029
0.935
-
-
0.0936
0.0855
335
0.022
0.950
-
-
0.0798
0.0758
340
0.019
0.957
-
-
0.0669
0.0640



2.2322
1.7632
0.4502
0.4118

%Te =  =  = 0.789 %
%Tp =  =  = 0.914%
3.    Perhitungan evaluasi aktivitas ekstrak kencur pada konsentrasi 120 ppm (tanpa -)
ƛ(nm)
A
%T
Fe
%TxFe
Fp
%TxFp
290
0.139
1.377
0.1105
0.152
-
-
295
0.124
1.330
0.6720
0.893
-
-
300
0.114
1.300
1.0000
1.3000
-
-
305
0.103
1.267
0.2008
0.2540
-
-
310
0.090
1.230
0.1364
0.1677
-
-
315
0.071
1.177
0.1125
0.1324
-
-
320
0.055
1.135
-
-
0.1079
0.1224
325
0.041
1.095
-
-
0.1020
0.1121
330
0.030
1.071
-
-
0.0936
0.1002
335
0.023
1.054
-
-
0.0798
0.0841
340
0.019
1.044
-
-
0.0669
0.0699



2.2322
2.8991
0.4502
0.4887

%Te =  =  = 1.2987 %
%Tp =  =  = 1.085 %
ƛ(nm)
A
%T
Fe
%TxFe
Fp
%TxFp
290
0.139
0.726
0.1105
0.0802
-
-
295
0.124
0.751
0.6720
0.5046
-
-
300
0.114
0.769
1.0000
0.7690
-
-
305
0.103
0.788
0.2008
0.1582
-
-
310
0.090
0.812
0.1364
0.1107
-
-
315
0.071
0.849
0.1125
0.0955
-
-
320
0.055
0.881
-
-
0.1079
0.0950
325
0.041
0.909
-
-
0.1020
0.0927
330
0.030
0.933
-
-
0.0936
0.0873
335
0.023
0.948
-
-
0.0798
0.0756
340
0.019
0.957
-
-
0.0669
0.0640



2.2322
1.7182
0.4502
0.4146

%Te =  =  = 0.7697 %
%Tp =  =  = 0.920 %

4.    Perhitungan evaluasi aktivitas tabir surya ekstrak kencur (tanpa -)
ƛ(nm)
A
%T
Fe
%TxFe
Fp
%TxFp
290
0.146
1.399
0.1105
0.1545
-
-
295
0.135
1.364
0.6720
0.9166
-
-
300
0.128
1.342
1.0000
1.3420
-
-
305
0.124
1.327
0.2008
0.2664
-
-
310
0.119
1.315
0.1364
0.1793
-
-
315
0.108
1.282
0.1125
0.1442
-
-
320
0.092
1.235
-
-
0.1079
0.1333
325
0.072
1.180
-
-
0.1020
0.12036
330
0.052
1.127
-
-
0.0936
0.1054
335
0.035
1.083
-
-
0.0798
0.0864
340
0.024
1.056
-
-
0.0669
0.0706



2.2322
3.0035
0.4502
0.5161

%Te =  =  = 1.345 %
%Tp =  =  = 1.1465 %
ƛ(nm)
A
%T
Fe
%TxFe
Fp
%TxFp
290
0.146
0.714
0.1105
0.0788
-
-
295
0.135
0.732
0.6720
0.4919
-
-
300
0.128
0.744
1.0000
0.7440
-
-
305
0.124
0.753
0.2008
0.1512
-
-
310
0.119
0.760
0.1364
0.1036
-
-
315
0.108
0.779
0.1125
0.0876
-
-
320
0.092
0.809
-
-
0.1079
0.0872
325
0.072
0.847
-
-
0.1020
0.0863
330
0.052
0.887
-
-
0.0936
0.0830
335
0.035
0.922
-
-
0.0798
0.0735
340
0.024
0.946
-
-
0.0669
0.0632



2.2322
1.6571
0.4502
0.3932

%Te =  =  = 0.7423 %
%Tp =  =  = 0.8338 %

         VII.        PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini, kami membuat sediaan krim tabir surya dari ekstrak kencur. Adapun senyawa yang berfungsi sebagai tabir surya dalam ekstrak Kaempferia galanga L ini adalah Etil p-metoksi sinamat (EPMS).
EPMS termasuk dalam golongan senyawa ester yang mengandung cincin benzena dan gugus metoksi yang bersifat nonpolar dan juga gugus karbonil yang mengikat etil yang bersifat sedikit polar sehingga dalam ekstraksinya dapat menggunakan pelarut-pelarut yang mempunyai variasi kepolaran yaitu etanol, etil asetat, metanol, air, dan heksan.
Praktikum ini bertujuan untuk memanfaatkan senyawa etil p-metoksisinamat sebagai bahan baku pembuatan senyawa tabir surya. Etil p-metoksisinamat disintesis menjadi senyawa tabir surya (oktil p-metoksisinamat) melalui tahapan hidrolisis, pembentukan klorida asam dan alkoholisis. Oktil p-metoksisinamat merupakan senyawa tabir surya yang paling sering digunakan karena menimbulkan resiko alergi yang kecil dan dalam pemakaiannya menggunakan konsentrasi yang rendah. Untuk mengetahui aktivitas senyawa tersebut sebagai senyawa tabir surya, dilakukan uji aktivitas secara in vitro. Efektivitas senyawa tabir surya dapat dinyatakan dalam persentase transmisi eritema dan pigmentasi secara spektrometri.
Pertama-tama dilakukan preparasi sampel, dimana 500 gram kencur dibersihkan dengan air mengalir untuk membersihkannya dari kotoran dan tanah yang menempel pada kencur tersebut, kencur dikupas sampai kulit dasar terpisah. Kemudian dilakukan perajangan tipis-tipis untuk mempercepat proses pengeringan kencur tanpa sinar matahari secara langsung, setelah itu kencur diblender hingga halus untuk pembuatan ekstrak selanjutnya.
Selanjutnya dilakukan isolasi Etil p-metoksisinamat dari kencur dengan cara dibuat ekstraknya. ekstrak kencur didapatkan dengan cara maserasi simplisia serbuk rimpang kencur dengan etanol 70% (4 bagian simplisia dalam 5 bagian pelarut ) pada suhu kamar selama 72 jam. Proses maserasi ini dilakukan karena untuk mengekstraksi etil p-metoksisinamat dari kencur tidak boleh menggunakan suhu yang lebih tinggi dari titik lelehnya yaitu 480-500C. Adapun penggunaan Etanol sebagai pelarut maserasi disini dikarenakan EPMS adalah suatu ester yang mengandung cincin benzen dan gugus metoksi yang bersifat non polar dan mengandung gugus karbonil yang mengikat etil yang bersifat agak polar menyebabkan senyawa ini mampu larut dalam beberapa pelarut dengan kepolaran bervariasi, termasuk etanol. Setelah 72 jam lalu disaring, residu dibuang dan filtrat diuapkan pada vacum rotavator, lalu diuapkan lagi di oven sehingga didapatkan ekstrak kencur kental. Ekstrak yang didapat digunakan sebagai bahan aktif sediaan.
Pada pembuatan sediaan tabir surya ini, selain zat aktif dibutuhkan juga zat tambahan seperti : minyak kelapa yang berfungsi sebagai fase minyak, asam stearat sebagai emulgator, gliserin dan TEA sebagai emulsifying agent, Boraks sebagai antiseptium ekstern, dan BHT sebagai antioksidan.
Proses pembuatannya sama seperti pada pembuatan krim dimana fase minyak (asam stearat + minyak kelapa) dilebur dalam cawan porselen diatas penangas air hingga suhu 700C dan fase air (ekstrak kencur + gliserin + boraks + TEA + BHT) ditambahkan kedalam air yang sudah dipanaskan hingga 500C kemudian dipanaskan kembali hingga suhu 700C sambil diaduk agar homogen. Setelah itu fase air dan fase minyak dicampur dalam mortir yang sudah dipanaskan sambil digerus hingga terbentuk sediaan krim. Setelah terbentuk sediaan krim, ditambahkan parfum dan dimasukkan kedalam wadah dan dilakukan evaluasi yang meliputi :
Warna
Putih
Bau
Wangi, oleum rosae
Homogenitas
Homogeny
Pengukuran pH
7
Uji iritasi krim
Tidak mengiritasi
Uji Kandungan EPMS

                       
            Untuk pengujian kandungan EPMS sebagai zat aktif pada tabir surya, dilakukan metode UV Vis spektrofotometri dengan cara ?????????????
        VIII.        KESIMPULAN
Ø Krim tabir surya adalah sediaan kosmetik yang digunakan untuk melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari
Ø Zat aktif yang berfungsi sebagai tabir surya dalam kencur adalah Etil p-metoksi sinamat (EPMS).
Ø Hasil evaluasi dari sediaan tabir surya yang kami buat meliputi :
Warna
Putih
Bau
Wangi, oleum rosae
Homogenitas
Homogeny
Pengukuran pH
7
Uji iritasi krim
Tidak mengiritasi
Uji Kandungan EPMS




          IX.        DAFTAR PUSTAKA
1.    Wade, ainley and Paul J Weller. 2006. Handbook of Pharmaceutical excipient  Ed. V. London : The Pharmaceutical Press
2.    Farmakope Indonesia, Ed. III. 1979. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia
3.    Handbook of Pharmaceutical Exipient Ed. V
4.     

            X.        URAIAN TUGAS KELOMPOK

NAMA
URAIAN TUGAS
Farichah Mansurah
Pembuatan sediaan tabir surya
Indah Fadlul Maula
Penyiapan alat dan penimbangan bahan
Leliana Nurul Wachidah
Penyusunan laporan dan dokumentasi
Migi Febri Arini
Pembuatan sediaan tabir surya
Nurul Robiatul Adawiyah
Penimbangan bahan dan penyusunan laporan




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar