Gemricik
air
mengiringi lantunan syahdu berbagai penjuru,sedikit melangkah
menghambur
riakan kepakan sayap merpati,my good …Amsterdam is my dream,kota nan
indah
dengan udara menyegarkan.kheeeeeeem…….
Jarum
jam
menunjukan pukul 24.45 menit,mata alya belum sedikitpun merasakan lelah
seperti hari-hari biasanya,padahal seharusnya malam ini alya tidur lebih
awal,akan tetapi biasalah liburan esok hari membuatnya
membayang-bayangkan
sesuatu sampai ke Amsterdam walaupun sebenarnya hanya berlibur ke museum
kota
tua ujung selatan Sumatra.konon kota ini sudah lama tidak dikunjungi
wisataan karna kondisi yang sudah tua dan
kurang terawat.
“kesepian”
oleh
viera …..klik…ENTER!....alya mulai mendengarkan lagu
pavoritnya yang
lagi top inbox minggu-minggu ini.lagu kesepian menemani perjalananya
menuju
study tour begitu lebih tepatnya namun kenyataanya mereka menganggapnya
ini
adalah jalan-jalan yang harus full make happiness.toh,tiada terlihat
dari mereka
yang membawa buku ataupu hanya sekedar pulpen kucuali nazil mahasiswa
berprestasi yang lebih tenar dengan gelarnya si culun.owh….gak banget
dah….!!!
“bang,gak
sholat
dulu ajah?”…ucap salwa pada pacar barunya arya.wanita kalem dengan nama
lengkap salwa salsabila adalah putri dari kyai terkenal di
wilayahnya.”hemz…kamu
mau sholat?..ya udah sholat aja duluan,ntar abang nyusul aja”.jawab arya
yang
sebenarnya ogah-ogahan untuk menunaikan sholat duhur,karena biasanya
untuk
masalah sholat 5 waktu hanya magrib dah subuh yang ia kenal itupun
jarang tepat
waktu aliar moloooor.mahasiswi IIQ Jakarta semester 6 itupun melanjutkan
pertanyaanya pada sosok pria yang sangat ia cintai.”trus skarang kita
mau
kmanah?...salwa juga lagi gak sholat nih,alias lagi…” “dapet….!!
Hehehheee….cletuk arya.”ke museum aja gimana,sepi tempatnya jadi enak
aja kalo
untuk ngobrol-ngobrol”.ajak arya sambil bergegas pergi.
“alya
udah
deh,off dlu ngapa ci muzik nya.viera lagi viera lagi taulah yang lagi
kesepian di tinggal sang…..”.”cup..!!udah ah gak usah dibahas,mendingan
ni ya
kita nikmatin aja suasana taman taman yang rindang,sejuk,jarang-jarang
kan kita
ditempat ginian,jauh beda kali ya dengan
situasi kota Palembang,kota yang
disebut-sebut metropolitan itu”.pangkas dhea
yang sama-sama menginjak di semester 6 jurusan management di universitas
sriwijaya Palembang.”iya,iya bener tuh ,lagian dya udah punya gebetan
baru kali ya,secara cowo gitu
lhoh,salah lu sih kenapa pake selingkuh segala”.ceplos lely
.ups…..kumpul..!
kumpul..! kumpul..!suara komandan agus memanggil rekan-rekan yang tengah
asyik
membiaskan diri.”my frend udah ini yang mau sholat silahkan sholat,udah
itu
selesai makan kita langsung menuju museum balaputra dewa,ngerti semua ya
my
freand”.printah agus yang selalu memakai kata my frend secara khas di
awal ucapanya.
Jalan
menuju
museum tua harus melewati semak tak terlalu belukar ,tidak begitu jauh
tapi hanya jalan setapak yang terbenangi oleh air keruh yang kurang
menyenangkan bagi mahasiswa elite untuk class international.
“bang
gimana
kulyah nya di veteran?.”tutur salwa memecahkan keheningan.”biasa
aja”jawab arya .rasa kurang cintanya pada salwa selalu Nampak
diselip-selip
perbincangan.karna memang pacaran yang mereka jalani atas pilihan dari
orang
tuanya yang ingin anaknya membina rumah tangga bersama seorang istri
sholehah.padahal sebenarnya cintanya pada alya masih bersorak-sorak di
lubuk
hati yang paling dalam.kalau dibilang tidak bersyukur,mungkin arya lah
orang
yang tidak pandai mensyukuri nikmat allah.dicintai oleh sosok wanita
luar biasa
dimata allah dan amat dalam menyayanginya.tapi masih saja memendam rasa
pada
alya yang kalau dilihat dari sisi inertbiuty,keseksian dan lifestyle
alya lebih
mengagumkan para lelaki macam arya,akan tetapi tetap saja salwa lebih
indah
memancarkan sinar keharmonisan tersendiri yang tidak dimiliki wanita
lain dan
hanya pria shohibutaqwa yang biaa merasakan aura pesonanya
Hampir
satu
jam salwa dan arya tawaf di teras luar museum,masih saja bingung kemana
arah pintu masuk.museum balaputra dewa adalah museum kuno yang masuk
sebagai salah
satu dari 3 museum terbesar di bumi
nusantara.jadi wajar saja kalau alya dan kawan-kawan terlalu lama untuk
sekedar
berpose mengambil sisi gambar di bagian luarnya saja,belum lagi di
bagian dalam
pastinya lebih narsis.
“huft,cpek
juga
ya kalau harus dikelilingin semua”.ujar dhea.”tp gak juga sih kalau
jalanya sama dya….”.sambung alya sambil melangkah menuju pintu
masuk.”eit….eit….eit….cpa tuh,kyaknya kenal dech….”.sahut lely .”cpa
sih…”.sambung dhea lagi.”itu…tuh….”.oh NO!!....”ARYA PAMUNGKAS…!!”.jerit
alya
dalam hati.matanya langsung tertuju menatap erat sosok pria ganteng
sejurusan
tehnik sipil veteran Palembang.denyut nafasnya seakan berhenti
seketika,lantunan lagu ayat-ayat cinta mely guslow melantun-lantun dari
telinga
ke telinga.tak ayal lagi ketika seketika itu juga pandangan arya pun
berpas-pasan menatap alya seakan dunia kembali berputar mengulang
kembali
memory masa lalu.
“masuk
gih…’.geser
salwa memecahkan ketegangan.karena memang mereka berdua sudah
berada diposisi pintu masuk.alya pun berusaha mendekati mantan
kekasihnya
biarpun dentuman boom menjadi pembatas ikatan cintanya.namun apa daya
dhea dan
lely bersikeras melarangnya karna memang cinta mereka bukan cinta yang
diharpan
seperti dulu.mata alya memerah tergenangi oleh telaga air mata
cinta.beda hal
nya dengan arya yang hanya membasahi mata hatinya.Liburan kali ini bukan
menjadi moment yang menyenagkan bagi alya seperti yang ia mimpikan di
Amstrerdam.begitu pula dengan arya yang pikiranya harus selalu terpusat
pada status
cinta palsunya.
Hari
semangkin
gelap menunjukan pukul 17.25.tak mungkin untuk terus mengelilingi
megahnya bagunan warisan jajahan belanda ini.bangunan tua yang tak setua
cintanya pada alya.namun terlihat
zarah-zarah yang menempel pada bangunan itu menjadi saksi masih ada
segenggam zarah cinta yang sebenarnya tersimpan untuk salwa,menjadi
kehormatan
untuk belajar mencintai orang yang telah memberikan segenap cintanya.
“neng
kita
pulang ya,tapi abang masih bingung tadi pintunya sebelah mana ya”.tanya
arya Nampak kebingungan.”coba kita kelantai bawah tanah”.sambung
arya.terlihat
sosok misterius melintasi mereka berdua.sebenarnya arya ingin bertanya
namaun
sosok itu cepat menyelinap di balik tembok-tembok tinggi
penyangga.tiba-tiba
terdengar suara lelaki “keluarlah kalian,bangunan ini akan segera
tertutup”.suara
misterius yang dicari-cari sosok jasadnya namun tidak diketemukan.apakah
ini
bertanda?...sambil meninggalkan tempat arya menggandeng salwa mencari
jalan
lain,tapi nihil banguanan ini sangat begitu membingungkan.terlihat
beberapa
rombongan kecil dari rombongan mahasiswa manegament pun terlihat
kebingungan
mencari jalan keluar.
“kayaknya
tadi
masuknya lewat sono deh,tapi kok sekarang posisinya dah berbeda
ya?”.dengar arya dari bisik-bisik percakapan mereka.lambat laun
kegelapan
menyelimuti suasana dalam museum.namun belum ada dari mereka yang
berhasil
menemukan jalan keluar.alya dan teman-temanya semangkin
ketakutan,pasalnya
tidak satupun orang museum yang sore tadi mereka jumpai kini tidak
terlihat
lagi sosoknya untuk diajukan bertanya.
Keadaan
semangkin
kacau ketika ketua kelas mendapati laporan beberapa rekannya yang
belum diketemukan.ditambah lagi
sebagain mereka yang jatuh pingsan.”wah parah nih boz,jumlah yang ada
hanya 18
orang padahal keseluruhan jumlah kita 25 orang”.lapor ari.”teruskan
pencarian,ari dibantu dengan syahid,boim dan erik ,sedangkan
dede,nophe,sanjaya
dan midun menuju lantai 1 dan 2,untuk dodi,aris,asqol dan rendy cari di
lantai
4 dan 5,untuk yang lainya tetap disini sampai benar-benar kumpul.
Jarum
jam
terus berputar.sebagian mereka kembali dengan kabar yang memilukan
ditambah
lagi sebagian mereka yang terus menghilang belum lagi yang terluka-luka
terbentur bangunan karena kegelapan yang tidak biasa dikendalikan.agus
sebagai
ketua kelas semangkin pesimis untuk biasa menyelamatkan
anggota-anggotanya
.belum lagi para ceek-cewek yang terus menerus mengeluh tak kuat dengan
kondisi
yang suram,kurang oksigen dan seram.tapi sebagai ketua penanggung jawab
agus
tetap berusaha bersi teguh untuk biasa keluar bersama-sama sebagaimana
mereka datang
secara bersamaan walaupun nyawanya sebagai taruhan.
Aaaaaaaaaaaaa………astagfrullah.astagfrulah..!!teriak
salwa
histeris terbelak pandanganya mendapati
tiga sosok jasad yang sudah tidak bernyawa lagi.mayat tergeletak tak
manusiawi di sisi gedung,sedang bau anyir menyebar memenuhi
ruangan.ingin
rasanya memperlakukan jenazah secara manusiawi namun apa daya, merekapun
mencari rombongan lainya,namun tidak seperti yang mereka
harapkan,salwa dan
arya mendapatkan sosok tubuh tak bernyawa tragis dari yang sebelumnya
mereka
berjumpa masih dalam keadaan suhat walafiat.sesekali bibir salwa
mengucap
asma-asama allah,namun rasa takut manusiawi tidak biasa dibohongi,salwa
dan
arya terus mencari teman-teman lainya.sempat ia bertemu agus ketua
rombongan,namun agus terlihat setengah gila seolah tak percaya dengan
semua
yang terjadi.
Salwa
dan
arya pantang menyerah mencari jalan keluar,salwa pun tidak
henti-hentinya
menenangkan gundah gulana arya dengan ayat-ayat ilahi.sedangkan jarum
jam
menunjukan pukul 02.30.sesekali arya terus mencari singal tapi tetap
saja tidak
terdeteksi.belum jelas apa motif dibalik semua ini,mereka yang masih
hidup
sebagian stress dengan keadaan dan berujung maut dengan sia-sia.salwa
Nampak
letih dan duduk tersungkur menghentikan langkahnya di lantai.arya
mendorongnya
untuk tetap semangat mencari jalan keluar,namun kali ini salwa tetap
diam di
tempat dan melantunkan ayat surat al-isyaroh dengan suara berbisik
sehingga
membuat arya kini jatuh tersungkur tepat di samping salwa.
Tiba-tiba
terdengar
teriakan alya dari arah belakang mereka.arya langsung bangkit
mencari-cari sumber suara,tepat ketika seorang hendak berusaha membunuh
alya,arya datang menghalau orang tersebut dengan kuat hingga tak
sadarkan diri.arya
mulai paham kalau ternyata motif dari pembunuhan ini adalah orang-orang
tertentu yang ingin menjadikan korbanya sebagai tumbal untuk
perusahaan-perusaaan yang bergerak dibidang galian minyak yang banyak
tersebar
di Sumatra selatan.Sembari mendengar cerita alya,arya memeluk erat atas
musibah
yang menimpa teman alya dhea dan lely yang mati terbunuh beberapa menit
yang
lalu.
Sesaat
teringat
arya pada salwa,arya pun bergegas menuju keberadaan salwa,terlihat
salwa bangkit dari duduknya hendak lari karena seorang telah
mengintainya untuk
membunuhnya.tapi di sisi lain datang seorang yang lain dari arah
belakang
mendekati alya.suatu posisi yang sangat berat bagi arya,bingung siapa
diantara
mereka berdua yang akan di selamatkan.teringat akan amanah ibunya
mengalahkan
kecintaan nafsunya.tanpa pikir panjang arya berlari mendekati
salwa.mereka
berduapun berlari dan terus berlari tanpa arah.
Sampai
pada
suatu sisi bangunan,mereka berdua lagi-lagi tersungkur untuk yang
terakhir
kalinya meratapi akan nasib yang terus mengguncang mencengkram.tapi
tidak
dengan salwa,bibirnya terus mengucap tasbih ,tahmid dan takbir tiada
henti.”allahuakbar…allahuakbar….allahuakbar…”.
Tiba-tiba
terdengar
suara kencang dari dalam bangunan
“allahuakbar.allahuakbar….allahuakbar
allahuakbar…asyhaduallailahaillallah….asyhadualllailahaillallah…..”
Tanpa
sadar
kalau sebenarnya mereka berdua tengah bersandar pada dinding luar
masjid.subhanallah maha suci allah yang telah memberikan pertolongan
pada siapa
yang ia khendaki.sujud syukur nan panjang terlihat di sudut masjid
setelah arya
menyelesaikan jama’ah subuh di masjid
tersebut.teringat arya pada kesalahan-kesalahan yang ia lakukan selama
ini,kini
iapun sadar bahwa kekuatan agama,cinta dan sosialisme selalu berbanding
lurus.
End.
0 komentar:
Posting Komentar