PENENTUAN NITRIT ( N-NO2 ) DALAM AIR
Tujuan
Mahasiswa mampu dapat melakukan analisa nitrit dalam sampel air
1. PENDAHULUAN
Nitrit dalam suasana asam pada pH 2,0 – 2,5 akan bereaksi dengan
sulfanisme dan N-1 napthyl ethylene diamnine dihydrocloride membentuk
senyawa azo yang berwarna merah keunguan. Warna yang terbentuk diukur
absorbansinya secara spektrofotometri pada panjang maksimum 543 nm.
Metoda ini dipakai untuk penetapan kadar nitrit dalam sampel air dan air
buangan industri dan rumah tanngga. Prosedur dengan spektofotometri ini
digunakan untuk pengujian kadar nitrit dalam air antara 0,001 – 0,100 mg/L. jika
menggunakan kuvet 1 cm dalam penentuan kadar nitrit, maka akan diperoleh
kadar nitrit 0,18/L. Untuk meningkatkan ketelitian pembacaan dapat digunakan
kuvet yang lebih panjang lintasanya ( 5 cm – 10 cm ).
Spektrofotometer UV-Vis (Ultra Violet-Visible) adalah salah satu dari
sekian banyak instrumen yang biasa digunakan dalam menganalisa suatu senyawa
kimia. Spektrofotometer umum digunakan karena kemampuannya dalam
menganalisa begitu banyak senyawa kimia serta kepraktisannya dalam hal
preparasi sampel apabila dibandingkan dengan beberapa metode analisa.
Spektrofotometri uv-vis adalah pengukuran serapan cahaya di daerah
ultraviolet (200 – 350 nm) dan sinar tampak (350 – 800 nm) oleh suatu senyawa.
Serapan cahaya uv atau cahaya tampak mengakibatkan transisi elektronik, yaitu
promosi elektron-elektron dari orbital keadaan dasar yang berenergi rendah ke
orbital keadaan tereksitasi berenergi lebih tinggi. Panjang gelombang cahaya uv
atau cahaya tampak bergantung pada mudahnya promosi elektron. Molekul-
molekul yang memerlukan lebih banyak energi untuk promosi elektron, akan
menyerap pada panjang gelombang yang lebih pendek. Molekul yang
memerlukan energi lebih sedikit akan menyerap pada panjang gelombang yang
lebih panjang. Senyawa yang menyerap cahaya dalam daerah tampak (senyawa
berwarna) mempunyai elektron yang lebih mudah dipromosikan dari pada
senyawa yang menyerap pada panjang gelombang lebih pendek.
2. PERALATAN DAN BAHAN
Alat
§ UV-Vis Spektrofotometer
§ Kuvet silica
§ Pipiet mikro 1000 μL
§ Gelas ukur 100 mL
§ Batang pengaduk
§ Tissue
Bahan
§ Sampel Air
§ Sulfanilamida
§ NEDH
§ Aquades
3. PROSEDUR KERJA
Tahap Preparasi
§ Pipet 50 sampel uji, masukan ke dalam gelas piala 200 mL
§ Tambahkan 1 mL larutan sulfanilamida, kocok dan biarklan 2 menit
sampai 8 menit.
§ Tambahkan 1 mL NEDH, kocok biarkan selama 10 menit dan segera
lakukan pengukuran ( pengukuran tidak boleh lebih dari 2 jam )
Tahap Pengukuran Absorbans Dengan UV-Vis
§ Tahapan selanjutnya yaitu pengukuran menggunakan spektrofotometer
daerah UV.
§ Pengukuran pertama dilakukan terhadap blanko atau aquadest.
§ Selanjutnya dilakukan pengukuran standar, untuk menentukan panjang
gelombang maksimum
§ Setelah itu dilakukan pengukuran deret standar untuk mengetahui kurva
baku. Kurva baku yang terbentuk adalah seperti yang disajikan dalam
grafik berikut: ( Grafik dapat dilihat dalam lampiran ).
4. PEMBAHASAN
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan kadar nitrit ( N-NO2 ) dalam
larutan sampel air minum dengan metode spektrofotometri menggunakan UV-vis.
Prinsipnya adalah pengukuran nitrit pada panjang gelombang maksimum yang
ditentukan yaitu 543 nm, setelah larutan sampel yang mengandung nitrit
dilakukan pengenceran dengan sulfanilamida.
Dengan demikian pengukuran larutan sampel ( air minum ) dengan
spektrofotometri UV menunjukkan adanya nitritt dengan absorbansinya adalah
0,0191 mg/L. Keberadan nitrit dalam sampel sebagai parameter indicator
pencemaran air.
KESIMPULAN
Kadar NITRIT dalam sampel Air minum adalah sebesar 0,0191 mg/L.